“Masyarakat Habornas sangat membutuhkan pembangunan jalan tersebut dengan segera direalisasikan, karena kondisinya yang sudah sangat parah serta berpeluang mengancam keselamatan penggunanya,” jelas Parasman Pasaribu.
Akses jalan ini dalam kesehariannya setiap saat dilalui masyarakat terlebih para siswa tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) menuju sekolahnya.
Selain itu, akses tersebut sangat vital untuk mendongkrak laju pertumbuhan perekonomian warga di Kecamatan Borbor Kabupaten Toba yang kaya akan hasil buminya seperti kemenyan, kopi, jeruk, andaliman dan hasil bumi pertanian lainnya.
“Balai Besar BBPJN pada bulan Maret 2024 telah melakukan survei lokasi di lapangan, dan ini tentu telah memberikan harapan besar bagi penduduk sekitar akan akses jalan yang layak serta lebih memadai,” tegas Pasaribu.
Di samping itu, Forpemas Habornas bahkan sudah menyurati Kementerian Keuangan RI agar dapat merealisasikan dana IJEDA sebesar Rp40 milyar yang dialokasikan untuk kegiatan pembangunan ruas jalan Parsoburan – Borbor – Pangururan – Janji Maria dan pada titik Lumban Rau ke Borbor sepanjang lebih kurang 5 km.
“Maka dari itu, dimohon agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan Balai Besar BBPJN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebagai perpanjangan tangan dapat merealisasikan harapan dari masyarakat dan jangan main blokir saja karena kami dan warga juga butuh informasi yang akurat prihal progres kegiatan itu,” kata Parasman Pasaribu.
A.Nasution & Junianto Marbun/Ed. MN