Bill menilai bahwa pernyataan dari Ade Jona yang mengatakan bahwa kaum muda memilih Bobby Nasution adalah keliru, kita melihat sebagai kaum muda Bobby Nasution yang kami nilai gagal membangun kota Medan, dimana banyak proyek pembangunan yang mangkrak, seperti Tanah Lapang Merdeka dan Juga Stadion Teladan, belum lagi proyek gagal seperti lampu pocong yang berkahir dengan drama pengembalian uang dari kontraktor, Belum lagi dugaan keterlibatan beliau dalam pembungkaman Aktivis baru baru ini, Masalah parkir banjir dan lainnya alangkah lebih bijak untuk bang Ade Jona Menasehati Sahabatnya untuk kembali memimpin Medan karena banyaknya permasalahan yang harusnya diatasi, bukan menggebu gebu untuk memimpin Sumut.
Bill juga menanggapi pernyataan dari Bona Uli Rajagukguk, yang mengatakan apa saja yang sudah dilakukan dalam 5 tahun ini mungkin ada baiknya bang Bona sapaan akrabnya untuk melihat kondisi jalan Provinsi di Sumut yang dimana itu sudah banyak yang di perbaiki terkhusus di Simalungun, belum lagi bantuan rehabilitasi Rumah Ibadah dalam APBD Provinsi itu juga banyak dilakukan selama kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Bill justru baru mengetahui dalam pencarian di media sosial bahwa Bang Bona Uli ini adalah Anggota DPRD Simalungun, yang selama ini kami bertanya apa saja yang sudah di perbuat Abang tersebut dalam membangun Simalungun terkhusus di dapilnya Sajalah terlebih dahulu.
Untuk itu bill mengajak seluruh kaum muda untuk terlibat aktif di dalam kontestasi pilkada ini, jangan mau menjadi objek politik dari para kekuasaan, kaum muda sudah lebih cerdas yang mana yang pantas dan layak dan berperan membangun di Sumatera Utara ini bukan pemimpin otoriter yang melakukan pembungkaman dengan dalih “orang istana” untuk itu bill mengajak untuk jangan takut menyuarakan kebenaran dan akan kita buktikan bahwa suara kaum muda penuntun perubahan di Sumatera Utara.
AH