Sementara itu ketua AJWLM, Daldiri ditemui LimaSisiNews di lokasi menuturkan, untuk pengecekan armada Jeep rutin dilakukan setiap bulannya.
“Hari ini dilakukan untuk pengecekan internal dari AJWLM terkait kesiapan armada Jeep wisata lava tour Merapi, Ini kami lakukan rutin sebulan sampai 8 kali pengecekan. Hal itu kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, selain itu juga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung,” tuturnya.
Ia menambahkan setiap armada anggota AJWLM wajib mengikuti semua peraturan standar operasi yang sudah ditetapkan, termasuk kesiapan dan standar keamanan dari armada yang akan digunakan.
Daldiri menegaskan jika memang ditemukan ada armada yang tidak berstiker AJWLM (warna kuning) sebagai tanda keanggotaan dan memang ada pelanggaran termasuk armada yang belum sesuai SOP, akan ada penindakan tegas dari Asosiasi.
“Ketika memang dirasa ada pelanggaran, pihak asosiasi akan memberikan penindakan tegas dan untuk sementara waktu armada tersebut akan kami stop untuk beroperasi,” tegasnya.
Dari hasil pengecekan kesiapan armada hari ini ada beberapa armada yang belum siap maksimal itu dikarenakan memang bersamaan dengan libur lebaran sehingga banyak bengkel dan toko sparepart yang masih tutup.
Kendati demikian, Jawir mengatakan armada Jeep wisata lava tour Merapi MJAK sendiri kedepan akan segera memperbaiki armada yang masih kurang memenuhi standar keamanan.
Seperti diketahui MJAK Jeep wisata lava tour sendiri memiliki kurang lebih ada 150 armada lebih dan semuanya sudah terdaftar dalam keanggotaan AJWLM.
Arifin