Limasisisinews.com – Simalungun – SUMUT
PTPN IV MEDAN Saat ini sedang Fokus dan Gencar-Gencar nya melakukan peremajaan tanaman kelapa sawit di beberapa kebun unit.
Adapun tujuan dilakukan Replanting kelapa sawit, untuk meningkatkan produktivitas tanaman yang sudah mengalami penurunan hasil produksi. dengan cara mengganti tanaman sawit yang sudah tua dan tidak produktif dengan tanaman kelapa sawit muda yang lebih menghasilkan.
Penelusuran awak Media diduga hampir keseluruhan proyek replanting dan lanjutan Tanaman Ulang di PTPN IV Medan yang dikerjakan oleh vendor terindikasi melakukan penyimpangan dan kecurangan dalam melaksanakan pekerjaan.
Seperti yang terjadi di Kebun Unit Laras (AFD 1,2,3) Kebun Unit Tonduhan (AFD 1) Kebun Unit Air Batu (AFD 1,2,5,6) Kebun Unit Bukit Lima (AFD-1,2,4) dll.
Hal ini juga dikuatkan Berdasarkan Hasil investigasi tim LSM-PUSPA RI beserta kru media yang terjun langsung ke lokasi pekerjaan, antaranya tgl 05/09/2021, s.d tgl 05/10/2021, menemukan banyak sekali jejak-jejak kecurangan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pihak vendor sebagai pemenang tender.
Kejadian ini diduga akibat PTPN IV Medan dan jajarannya bersekongkol dengan vendor melakukan berbagai kecurangan-kecurangan demi meraup keuntungan yang cukup besar.
Fakta yang ditemukan di lokasi areal replanting AFD 1 Unit Tonduhan, AFD 1,2,3 Unit Laras, AFD 1,2,4 Unit Bukit Lima, AFD 1,2,5,6 Unit Air Batu terlihat jelas kualitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh vendor melenceng dari rencana kerja syarat- syarat[RKS] serta Kerangka acuan (KAK) yang telah dituangkan di dalam isi kontrak.
Ironis nya hingga saat ini tidak ada sangsi maupun teguran yang kita dengar dilayangkan oleh pihak PTPN IV Medan maupun kebun Unit kepada pihak rekanan.
Terkait jenis pekerjaan yang menyimpang dari[RKS] antara lain, Rippingan, meluku, membongkar bole dll, Mengenai teknis pekerjaan Ripping dikerjakan dengan mengunakan Buldozer D6-D8 atau sejenis nya secara sistematis blok per blok searah pohon tanaman dengan kedalaman sesuai (RKS), meluku dikerjakan mengunakan ‘TRB’ dengan cara mencangkul dan membalikan tanah, begitu juga bongkaran bole dengan kedalaman 1 meter setelah itu hasil galian bole diletakan secara merata digawangan mati.
Namun semua poin-poin yang tertuang di dalam (RKS) tersebut banyak yang dilanggar oleh pihak vendor. Tujuan nya sudah pasti ingin meraih untung yang lebih besar.
Ketua DPP LSM PUSPA RI Dewanto F Silalahi saat dimintai tanggapan nya oleh kru media, kamis, 07/08/2021 di seputaran warung kopi Jalan Kartini Kota Siantar, mengatakan pihak PTPN IV Medan yang diwakili Manajer Kebun Unit terkesan sengaja melakukan pembiaran terhadap kebobrokan kinerja vendor tersebut. Itu sebab nya dewanto menduga ada terjadi persekongkolan jahat dalam pekerjaan replanting kelapa sawit PTPN IV yang menelan anggaran puluhan milyar rupiah tersebut. beliau juga menyampaikan jika tidak ada perbaikan yang signifikan dilakukan, akan kami laporkan pihak rekanan ke Penegak hukum. ucap nya dengan tegas.
Akibat dari penyimpangan dan kecurangan tersebut PTPN IV Medan yang merupakan anak perusahaan holding perkebunan (BUMN]) diprediksi akan mengalami kerugian yang cukup besar. Tutup dewanto mengakhiri.
Temuan ini sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa hari yang lalu, ketika menghadiri Rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, dalam rapat kerja tersebut Menteri Erick mencurigai PTPN Merupakan sarang nya korupsi dan budaya laten ini diduga sudah lama berlangsung.
LSM PUSPA RI berharap agar aparat penegak hukum, baik kejaksaan dan kepolisian segera masuk melakukan pengusutan dan penyelidikan terkait proyek replanting dan tanaman ulang di PTPN IV Medan yang disinyalir sangat kental bernuansa korupsi dan merugikan keuangan negara.
Red/Arif/AS.