LimaSisiNews
Kamis, 8 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata
No Result
View All Result
LimaSisiNews
  • NEWS
  • SIANTAR – SIMALUNGUN
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • HUKUM
  • ENTERTAINMENT
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
  • WISATA
Home Nasional DI Yogyakarta
Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Sebuah Catatan Kelam, Kalung Wesi Mengepung Jawa : Rakyat Lempuyangan “Terbunuh”

by Redaksi
07/05/2025
in DI Yogyakarta, Opini
22
SHARES
145
VIEWS

LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –

24 September 2013 merupakan hari yang sangat dikenang oleh salah satu keluarga di daerah Stasiun Lempuyangan, akibat dari munculnya surat dari PT KAI tertanggal hari itu satu keluarga harus kehilangan seorang suami, seorang simbah, seorang ayah yang sangat bertanggung jawab menghidupi keluarganya dengan mengabdi kepada perusahaan negara yang bergerak di perkereta apian yang dibentuk sejak jaman VOC. Dimulai dari SS dan NIS yang di jaman gen Z ini bernama PT KAI.

Pada zaman VOC, SS dan NIS adalah singkatan dari:
SS: Staatsspoorwegen (Jalur Kereta Api Negara)
NIS: Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda)

Kedua perusahaan ini merupakan perusahaan kereta api yang beroperasi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada masa kolonial Belanda.

Suatu hari berdasarkan surat dari atasannya tertanggal seperti tersebut diatas (24/09/2013), 4 orang pegawai dengan seragam PT KAI mendatangi sebuah rumah dan diterima dengan baik oleh penghuni rumah tersebut. Seorang ibu rumah tangga dan suaminya karena sedang sakit berbaring di salah satu kamar, mereka menyampaikan dengan intonasi suara yang sengaja dikeraskan bahwa berdasarkan perintah dari atasan maka sekeluarga harus meninggalkan rumah yang sudah puluhan tahun ditinggali dalam jangka waktu sebulan.

Bagai mendengar petir menggelegar di siang hari yang terik, suara yang keras tersebut terdengar oleh suaminya yang pensiunan, yang notabene adalah senior mereka dengan kaget dan shock. Sebulan harus pergi tanpa adanya “rembukan” sebagai sesama manusia. Sebulan kemudian Sang Suami, Sang Ayah dan Sang Simbah meninggal dunia karena memikirkan kemana harus pergi dalam jangka waktu tidak sampai sebulan di tengah sakit yang harus dideritanya.

12 tahun kemudian tepatnya di tahun 2025 bulan Maret di tengah puasa dan persiapan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, warga Lempuyangan yang menempati 14 rumah kembali mendengar petir menggelegar di siang bolong, yaitu bulan Mei 2025 harus pergi mengosongkan rumah dengan hanya berdasar surat palilah dari Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat.

Pengusiran warga oleh PT KAI yang seperti itu seolah olah mengingatkan kembali kepada perlakuan VOC kepada rakyat berdasarkan pelajaran sejarah. Benar kata Bung Karno, “perjuanganmu lebih sulit karena menghadapi bangsamu sendiri”.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Headline
Share9SendShare

Berita Terkait

Festival Mlangi, Upaya Menghidupkan Kembali Aksara Pegon Ditengah Era Komunikasi Digital

Mei 8, 2025

LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) - Ditengah perkembangan komunikasi digital yang begitu pesat, aksara Pegon, mulai terpinggirkan. Penggunaannya kini semakin terbatas, padahal...

Gelar Donor Darah, AKP Suwanto: Polisi Bukan Hanya Sebatas Penegak Hukum, Tapi Juga Pelindung dan Pengayom Masyarakat

Mei 8, 2025

LimaSisiNews, Sleman (DIY) - Kegiatan bakti sosial (baksos) berupa Donor Darah, dan Seminar Gula Darah dan Mata yang diselenggarakan oleh...

Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Adanya Pencemaran Lingkungan, DP3 Sleman Gelar Mediasi Warga dan Pemilik Ternak

Mei 7, 2025

LimaSisiNews, Sleman (DIY) - Menindaklanjuti adanya aduan dari warga Dusun Weron, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman yang terdampak pencemaran lingkungan...

Berita Terbaru

DI Yogyakarta

Festival Mlangi, Upaya Menghidupkan Kembali Aksara Pegon Ditengah Era Komunikasi Digital

Mei 8, 2025
Pendidikan

Benteng Universitas Indonesia “Jebol”, Mayumi Muadzah Sitindaon Siswi MAN Pematangsiantar Lulus Jurusan Ilmu Administrasi Niaga

Mei 8, 2025
News

Lokakarya Mini Lintas Sektoral Puskesmas Kelurahan Aek Nauli Tahun 2025 Berlangsung Sukses

Mei 8, 2025
DI Yogyakarta

Gelar Donor Darah, AKP Suwanto: Polisi Bukan Hanya Sebatas Penegak Hukum, Tapi Juga Pelindung dan Pengayom Masyarakat

Mei 8, 2025
Jawa Tengah

Diduga Rem Blong, Truk Bermuatan Pasir Seruduk Angkot Akibatkan 11 Orang Meninggal

Mei 8, 2025
DI Yogyakarta

Sebuah Catatan Kelam, Kalung Wesi Mengepung Jawa : Rakyat Lempuyangan “Terbunuh”

Mei 7, 2025
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

©2024 LimaSisiNews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata

©2024 LimaSisiNews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

You cannot copy content of this page

https://limasisinews.com/