LimaSisiNews, Asahan (Sumut) –
Perhelatan Duta Utama Pelajar Anti Narkoba Tahun 2025 tingkat Kabupaten/Kota yang digelar di gedung gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Minggu,(26/01/2025) berlangsung sukses melahirkan Duta-Duta terbaik tingkat Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.
Tata Kynanty (17) pelajar yang duduk dibangku kelas XII SMA Negeri I Meranti Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara berhasil meraih gelar Duta Utama Pelajar Anti Narkoba untuk Kabupaten Asahan Tahun 2025 pada grand final Duta Pelajar Anti Narkoba Provinsi Sumatera Utara.
Gelar ini bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga bentuk tanggung jawab besar yang harus di emban. Terutama menyebarkan kesadaran tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar.
Perjalanan meraih gelar ini bukanlah sesuatu yang mudah. Dari seleksi awal hingga grand final, ada banyak tantangan, rintangan, serta pengalaman berharga yang dilalui. Namun, dengan tekad yang kuat dan dukungan dari banyak pihak, akhirnya Tata Kinanty berhasil membuktikan bahwa ia layak menjadi sosok yang membawa perubahan bagi generasi muda.
Tata Kynanty pelajar kelahiran Desa Sei silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan ini yang berdomisili di Dusun 9, Desa Gajah,Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan sedikit mengungkapkan proses perjalanan meraih gelar Duta Utama Pelajar Anti Narkoba tidaklah mudah.Tahapan seleksi online cukup menantang. Ada berbagai pertanyaan terkait program kerja, prestasi yang pernah diraih, dan juga tes pengetahuan tentang Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA).
Tahap penilaian 20 % dari vote di media sosial, 30 % dari masa karantina dan 50 % dari juri.
“Dari sini saya belajar bahwa menjadi duta bukan hanya soal cakap berbicara di depan umum (Public speaking) tetapi juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang isu yang dihadapi serta tantangan bagi generasi-generasi muda bangsa ini,” kata Tata Kynanty yang akrab dipanggil Kynan, Senin (03/02/2025).
“Keberhasilan diiringi dengan latihan yang maksimal untuk memahami dampak narkoba di masyarakat, terutama di kalangan remaja.Bahaya Narkoba bisa merusak kehidupan seseorang, mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat luas. Salah satu hal yang paling membuka mata adalah saat dijelaskan bahwa rokok adalah zat adiktif yang menjadi gerbang awal bagi banyak remaja untuk mencoba narkoba,” sebut Kynan.
Untuk lolos ke babak grand final sangat luar biasa prosesnya. Sebagai pejuang cita-cita yang mulia melalui event ini saya ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat, dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan haknya serta menegakkan keadilan di Indonesia. Itulah alasan mengapa saya ingin menjadi seorang Pengacara, saya Tata Kynanty dari SMA Negeri 1 Meranti siap menjadi Duta Pelajar Anti Narkoba Kabupaten/kota 2025, ujar kynan dengan semangat.
Kynan harus mengikuti karantina selama tiga hari di Universitas Sumatera Utara (USU) bertempat di aula fakultas teknik USU dan Gelanggang Mahasiswa USU, di mana para peserta mendapatkan berbagai pembekalan dan pelatihan intensif.