LimaSisiNews, Gunungkidul (DIY) –
Dengan didampingi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Pos Pengaduan Rakyat (LSM Pos-Pera), puluhan warga Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar, menggeruduk gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul untuk menggelar aksi demontrasi pada Kamis (21/11/2024).
Aksi ini dipicu oleh kekecewaan warga terkait kinerja Lurah Natah yang terkesan arogan dan oleh adanya dugaan Dinasti dalam struktur Pemerintahan Kalurahan Natah.
Selain itu, buruknya birokrasi di Kalurahan Natah juga jadi keluhan mereka. Mereka menilai birokrasi di Pemerintahan Kalurahan (Pemkal) Natah tidak transparan sehingga merugikan warga.
Dalam aksi tersebut, warga mengungkapkan sejumlah tuntutan terkait masalah yang mereka hadapi. Warga juga tegas menolak lurah yang arogan.
Dani Eko Wiyono selaku koordinator Pos-Pera mengatakan ada indikasi pegawai di Kalurahan Natah sebagian besar masih kerabat dari lurah.
“Selain itu, adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang hingga kini masih belum ada proses pengembaliannya, itu yang membuat kami geram. Lurah Natah ini terlalu banyak masalah,” tutur Dani.