LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KSBSI DIY) dan Aliansi Rakyat mendesak pemerintahan Prabowo – Gibran agar segera mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan nilai pajak yang terlalu tinggi.
Hal tersebut diungkapkan koordinator wilayah (Korwil) KSBSI DIY, Dani Eko Wiyono saat menggelar aksi di gedung DPRD DIY, Kamis (31/10/2024).
Menurutnya pajak yang terlalu tinggi tersebut biang dari segala permasalahan yang terjadi di Indonesia. Aksi yang bertajuk “Buruh, Petani, Rakyat Sejahtera, Indonesia Merdeka” ini juga menyuarakan beberapa persoalan yang yang dihadapi masyarakat petani maupun dunia pendidikan, serta terkait intimidasi dan kriminalisasi wartawan.
“Kami jauh sebelum aksi ini digelar sudah menyiapkan sebuah kajian dimana disitu ada beberapa persoalan yang kami pandang sangat krusial bagi kelangsungan kesejahteraan masyarakat, buruh dan petani,” ungkap Dani dalam orasinya.
“Kami juga mendesak agar Prabowo segera mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan nilai pajak yang saat ini terlalu tinggi dan itu sangat membebani pengusaha, bukan berarti kami bela pengusaha. Tingginya angka pajak inilah biang kerok dari berbagai persoalan, banyak buruh yang di (Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena perusahaan koleps, banyak pengusaha yang gulung tikar karena pajak tinggi dan tidak sebanding dengan daya jual produsi perusahaan yang rendah. Daya beli masyarakat pun rendah karena harga kebutuhan pokok naik,” lanjutnya.
Dani menegaskan Ia bersama buruh dan masyarakat akan terus menyuarakan dan mendesak pemerintah yang baru ini untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat bukan lebih berpihak untuk kepentingan para pejabat.
“Kenaikan pajak yang awalnya 10%, kemudian saat ini menjadi 11%, lebih gila ada rencana pemerintah akan kembali menaikkan pajak menjadi 12%, kebijakan macam apa ini? Segera turunkan nilai pajak,” tandasnya.