LimaSisiNews, Padang Lawas (Sumut) –
Defisit Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah Padang Lawas (APBD Palas) tahun 2022 dan 2023 meninggalkan kekecewaan bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer serta masyarakat umum atas kinerja Ahmad Zarnawi Pasaribu selama yang menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Bupati Palas.
Hal diungkapkan Direktur Lingkar Studi Pembangunan Sumatera Utara (LSP Sumut) Ansor Harahap kepada Jurnalis LimaSisiNews saat ngopi darat di salah satu warung di kota Sibuhuan, Selasa (03/09/2024) sore.
Bahkan, kata Ansor, di masa akhir jabatannya sebagai pucuk pimpinan masih meninggalkan kesan buruk, banyak persoalan yang muncul, utamanya dalam merancang, menyusun dan mengelola APBD, ini membuktikan Zarnawi tidak mampu menjadi pemimpin.
“Dua tahun kegagalan Ahmad Zarnawi Pasaribu selama menjabat sebagai Plt Bupati dalam merancang, menyusun dan mengelola APBD terlihat dari postur APBD Palas yang terus mengalami defisit. Ini membuktikan penyusunan APBD telah terjadi ketimpangan, anggaran belanja mungkin lebih besar dari pemasukan,” ketusnya
Ansor menambahkan imbas dari defisit APBD Palas secara berturut turut telah membuat hak hak orang lain tidak dibayarkan. Selain ASN dan pelaku pemerintahan termasuk juga masyarakat.
“Baik dan buruknya dalam penyusunan dan pengelolaan APBD, adalah salah satu cerminan keberhasilan kepala daerah dalam menata kelola keuangan, yang menerima dampak tidak sehatnya APBD bukan hanya ASN dan pelaku pemerintahan, tapi termasuk masyarakat, karena APBD itu ibarat pelumas bagi masyarakat,” tegas tokoh muda Palas ini.