LimaSisiNews, Aksi anarkis terjadi di Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua. Sekelompok massa mengamuk membakar Markas Polisi Sektor Nimboran.
Peristiwa tersebut terjadi pada kemarin. Pembakaran diduga dipicu oleh kemarahan massa karena seorang warga terkena pantulan tembakan peringatan salah satu anggota polisi.
Kejadian bermula saat anggota Polsek Nimboran berusaha menertibkan aksi pemalakan dan penutupan jalan yang dilakukan oleh sejumlah orang. Disebutkan, jika warga melakukan aksi pemalakan tersebut dalam kondisi tidak sadar karena pengaruh minuman beralkohol.
Ketika polisi tiba di lokasi, sekelompok orang tersebut justru melakukan perlawanan. Sebagai tindakan tegas, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke atas. Namun, para pelaku disebut tetap berusaha menyerang.
Karena mendapat perlawanan, polisi kemudian kembali melepaskan tembakan tetapi ke arah bawah. Nahas, tembakan peringatan tersebut memantul dan mengenai kepala salah satu warga.
Merasa tak terima dengan kejadian tersebut, sekelompok massa pun mengamuk dan membakar markas Polsek Nimboran.
Melansir dari video yang diunggah di kanal Youtube Buletin iNews, terlihat kondisi Polsek Nimbaran usai diserang sejumlah massa.
Beberapa tempat yang ada di dalam Polsek terlihat hancur berantakan. Sementara itu, beberapa bangunan juga tampak habis dilalap si jago merah.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Williamson. Untuk meredakan situasi, petugas dari Polda Jayapura dan Polres Jayapura pun langsung menuju ke lokasi untuk mengantisipasi adanya kondisi yang tidak diinginkan.
“Ya benar (salah satu) anggota melakukan upaya paksa ya tindakan tegas mengenai salah satu masyarakat itu. Dari akibat itu masyarakat marah dan membakar Polsek,” Kata Fredrickus Williamson dikutip dari Youtube Buletin iNews, (3/8/2021).
[khu]