LimaSisiNews
Rabu, 21 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata
No Result
View All Result
LimaSisiNews
  • NEWS
  • SIANTAR – SIMALUNGUN
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • HUKUM
  • ENTERTAINMENT
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
  • WISATA
Home Regional
Ritual Mencuci Tengkorak.

Ritual Mencuci Tengkorak.

Mencuci Tengkorak Sisa Peperangan Suku Dayak Indonesia dan Malaysia dalam Nyobeng

by Redaksi
02/08/2021
in Regional
15
SHARES
101
VIEWS

LimaSisiNews, Nyobeng merupakan ritual memandikan tengkorak manusia dalam rangka menyongsong musim tanam. Nyobeng dilakukan oleh Suku Dayak Bidayuh, Dusun Sebujit, Kecamatan Siding, Bengkayang, Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Tengkorak manusia tersusun rapi bersanding dengan berbagai sesaji. Pemangku adat menjaganya sembari mengucapkan beberapa mantra. Suasana mistis begitu kental terasa dalam upacara Nyobeng.

Siapa sangka, tengkorak manusia untuk ritual berasal dari sisa-sisa peperangan masa lampau. Sebelum ada perdamaian, Suku Dayak Bidayuh di wilayah Indonesia dan Malaysia kerap berperang. Kini sisa tengkorak peperangan disimpan dan selalu dilibatkan dalam ritual Nyobeng. Bukan dengan sembarang air, namun tengkorak juga dicuci dengan darah hewan yang telah dimantrakan.

Upacara Nyobeng merupakan sebuah ritual meminta restu para leluhur sebelum masa tanam padi. Jika dulunya merupakan tengkorak sisa peperangan, kini tengkorak menjadi sebuah ajang mempererat tali persaudaraan.

Di sinilah tengkorak musuh selama ratusan tahun tersimpan dengan aman. Rumah Balug memiliki tinggi 15 meter yang berbentuk rumah panggung. Atapnya sederhana, terbuat dari daun rumbia.Tengkorak yang sudah usang karena dimakan usia ini secara beriringan diturunkan dari Rumah Balug. Sorak-sorak nyanyian dan tabuhan genderang bernama Simlog dengan gong dan kenong turut mengiringi ritual.

Uniknya, tengkorak yang dikumpulan ialah tengkorak musuh. Saat peperangan, kepala musuh dipenggal oleh tetua adat. Penggalan kepala ini menjadi simbol peperangan yang berubah menjadi perdamaian Dayak Bidayuh Serumpun di daratan Indonesia dan Malaysia. Puluhan tengkorak ini mereka jaga dengan baik.

Mencuci tengkorak menjadi puncak acara dalam Ritual Nyobeng. Namun sebelumnya, para tokoh adat akan menyiapkan berbagai sesaji. Sesaji ini harus diolesi dengan darah dari sayap ayam. Tetua adat kemudian melemparkan seekor anjing putih dan menebasnya di udara. Susasana sontak berubah menjadi mencengangkan. Orang Dayak Bidayuh menggunakan ayam sebagai persembahan, sedangkan anjing sebagai sesaji untuk menolak bala.

Ritual Nyobeng diikuti oleh seluruh masyarakat Dayak Bidayuh. Sembari menunggu upacara, para wanita biasanya menyajikan tuak atau minuman keras khas Dayak. Tuak ketan, tuak ubi, tuak enau dan tuak beras yang saling ditukarkan satu sama lain. Ritual Nyobeng dilaksanakan delama 3 hari berturut-turut pada tanggal 15 hingga 17 Juni setiap tahunnya.

Tengkorak manusia berjajar dengan tengkorak beberapa rusa. Air dari tempayan yang sudah dibacakan mantra kemudian diguyurkan satu persatu pada tengkorak. Mereka menggunakan gelas dari bambu dan mengoleskannya dengan air bermantra.

Setelahnya, seekor babi akan disembelih dan darahnya akan ditampung pada mangkuk kecil. Darah inilah yang akan melumuri tiap tengkorak kepala manusia Suku Dyak. Peti kotak dari kayu berisi beberapa tengkorak dikeluarkan. Satu-persatu tengkorak disapukan dengan darah babi. Tak hentinya mantra diucapkan selama prosesi mencuci tengkorak.

Selepasnya, tengkorak akan disimpan kembali ke dalam peti kayu. Tak lupa, peti kayu juga dibersihkan dari kotoran. Perlahan, kotak kayu berisi tengkorak akan disimpan kembali ke dalam Rumah Balug untuk dimandikan lagi di tahun yang akan datang.

dilakukan, tibalah saatnya menyantap sajian makanan. Nasi dan sayur disuguhkan kepada peserta ritual, termasuk para tamu yang datang dari luar daerah. Tak hanya orang Indonesia, orang Malaysia juga turut datang dan menyaksikan Ritual Nyobeng.

Bagi orang Dayak kepala manusia merupakan simbol harga diri dan penjaga desa. Roh kepala manusia akan menghalau hantu yang membawa hama penyakit, lalu mendatangkan hujan, serta menghindari desa dari bahaya. Ritual unik khas Kalimantan Barat ini telah menjadi destinasi agenda Kepariwisataan Negara yang rutin digelar.

[Ibr]

Tags: Headline
Share6SendShare

Berita Terkait

Serahkan 41 SK Kenaikan Pangkat PNS Kabupaten Sleman, Harda Berharap Ada Kedewasaan dalam Bekerja

Maret 21, 2025

LimaSisiNews, Sleman (DIY) - Bupati Sleman, Harda Kiswaya menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat periode 1 April 2025, pada Jumat...

Dampingi Kraton Jogja, Satpol PP DIY Lakukan Pengawasan Tanah SG di Kapanewon Kasihan

Agustus 29, 2023

LimaSisiNews, Bantul (DIY) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendampingi Kraton Jogja untuk melakukan pengawasan terkait...

Rayakan Idul Adha, Polda DIY Ikuti Qurban Presisi Oleh Kapolri Secara Virtual

Juni 29, 2023

LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) - Merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H serentak se-Indonesia, Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti...

Berita Terbaru

Jawa Tengah

Sejarah dan Cerita Unik Dibalik Keindahan Rowo Jombor

Mei 20, 2025
DI Yogyakarta

Suka Tantangan? Berikut 6 Rekomendasi Wisata Alam Perbukitan Menoreh Kulonprogo Nan Eksotik yang Wajib Anda Kunjungi

Mei 19, 2025
DI Yogyakarta

Lantik Pejabat Baru di Lingkungan Pemkab Sleman, Harda Kiswaya: Jalankan Amanah Sebaik-baiknya

Mei 19, 2025
Khas

Sambut Kemenekraf di Cikeas Art Gallery, SBY Jelaskan Karya Lukisan, Musik, Puisi Hingga Novel

Mei 18, 2025
DI Yogyakarta

Musda XI Partai Golkar DIY, Ketua DPD Golkar Sleman: Ketua yang Baru Harus Berkontribusi Lebih untuk Membangun Partai Golkar

Mei 18, 2025
DI Yogyakarta

Pertandingan PSS Kontra Persija Sempat Diwarnai Insiden Pelemparan Smoke Bomb oleh Suporter

Mei 18, 2025
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

©2024 LimaSisiNews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata

©2024 LimaSisiNews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

You cannot copy content of this page

https://limasisinews.com/