LimaSisiNews, Kilifi (Kenya) –
Para penyidik di Kenya telah melanjutkan pencarian anggota aliran sesat di sebuah hutan tempat di mana lebih dari 100 mayat ditemukan dan melukiskan para korban sebagai korban ‘kejahatan yang sangat terorganisir’.
Paul Mackenzie, pemimpin sekte Good News International Church, ditahan karena dituduh memerintahkan pengikutnya mengajak anak-anak mereka berpuasa sampai mati kelaparan agar mereka bisa masuk surga sebelum hari kiamat yang dia ramalkan terjadi pada 15 April.
Dia belum diminta mengajukan pembelaan. Pengacaranya, George Kariuki, mengatakan bahwa Mackenzie bersikap kooperatif kepada polisi. Mackenzie menginginkan investigasi tidak dilakukan sepihak sehingga tidak fokus kepada dirinya seorang. Polisi harus berpikiran terbuka untuk dapat mengungkap ‘kekacauan‘ itu, kata Kariuki kepada awak media.
Operasi pencarian di hutan Shakahola di bagian Tenggara Kenya sebelumnya dihentikan selama beberapa hari karena cuaca buruk, padahal ratusan orang dilaporkan hilang.
“Kami menemukan semakin banyak kuburan di hutan ini dan oleh sebab itu mendorong kami mengambil kesimpulan bahwa ini adalah kejahatan yang sangat terorganisir,” kata Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki kepada wartawan saat berada di hutan Shakahola.