LimasisiNews, Jakarta (DIY) –
Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir Ali Khomsan, M.S. tidak menyarankan anak-anak khususnya di bawah usia lima tahun (balita) diperkenalkan dengan kopi karena pencernaannya sedang berkembang dan belum cukup mengenal makanan yang seharusnya disantap.
“Anak kecil minum susu, sudah jelas yang terbaik dan bergizi. Minum kopi, nanti,” ujar Prof. Ali dalam acara “Hari Gizi Nasional: Pentingnya Gizi Seimbang dalam Kehidupan Sehari-hari” bersama Nestlé Indonesia di Jakarta, Rabu (25/01/2023).
Kondisi ini bertentangan dengan kepercayaan di masyarakat yang memberikan kopi pada anak untuk menghindari terkena panas. Terkadang, anak juga diberi satu hingga dua tetes kopi yang sebenarnya hanya untuk menunjukkan kebiasaan atau budaya. Tetapi sekali lagi, Prof. Ali tak menyarankan tindakan ini.
Ia menuturkan, kopi mengandung antioksidan dan bersifat diuretik yang konon dapat menyingkirkan bebatuan dalam tubuh, tetapi harus disertai asupan air putih. Saat seseorang beranjak remaja, mereka dipersilahkan meminum kopi. Namun, terdapat risiko meningkatnya tekanan darah sesaat pada seseorang yang mengonsumsi kopi.
“Jadi, kalau anak-anak sampai kecanduan minum kopi maka kemungkinan tekanan darahnya naik secara gradual sampai dewasa nanti tiba-tiba dia sudah jadi penderita hipertensi,” tutur dia yang menyarankan pasien hipertensi sebaiknya menjauhi kopi.