LimasisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023, produsen kue keranjang disibukkan dengan permintaan yang meningkat.
Salah satu produsen kue keranjang di Kota Yogyakarta, Sulistyowati (77), di Jalan Tukangan, Tegalpanggung Danurejan mengatakan bahwa pesanan kue keranjang datang silih berganti terutama dua minggu sebelum Tahun Baru Imlek.
“Menjelang satu minggu ini meningkat. Permintaan bisa (meningkat) 50 persen,” ucap Sulistyowati saat ditemui awak media ini disela kesibukannya memproduksi kue keranjang, Senin (16/01/2023).
Ia menyebutkan bahwa dalam sehari rata-rata memproduksi sekitar 200 kue keranjang. Setiap produksi kue keranjang dia membutuhkan sekitar 75 kg tepung ketan dan 75 kg gula pasir. Untuk menjaga kualitas rasa kue keranjang, ia menggunakan bahan ketan yang berkualitas.
“Saya dari beras (ketan) digilingkan. Beras (ketan) beli yang bagus (kualitasnya),” imbuhnya.
Sulistyowati meneruskan pembuatan kue keranjang yang dirintis ayahnya Siauw Boen Tjaw seorang pendatang dari Tiongkok sekitar 65 tahun lalu. Sebagai generasi kedua, kini dia dan adiknya Sianywati (74) hanya memproduksi kue keranjang bermerk Lampion itu ketika menjelang Imlek. Biasanya sekitar 2 minggu sebelum Tahun Baru imlek.
“Hanya menjelang Imlek. Sehari 200. Pesanan sebagian dari luar Yogyakarta seperti Magelang, dan dari Yogya. Ada yang luar pulau seperti Lampung,” tuturnya.