LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Setelah 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dinyatakan lulus dari Program Keluarga harapan (PKH) dan mengikuti program PKH Graduasi pada beberapa waktu lalu, kali ini 15 KPM PKH Kota Yogyakarta siap menjalankan usaha olahan lele tanpa duri.
Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengatakan, tercatat di tahun 2022 ada sejumlah 12.887 KPM. Beberapa waktu lalu, sebanyak 50 KPM dinyatakan lulus dari program PKH dan mengikuti program PKH Graduasi serta mendapat bantuan dana stimulan dari APBD Kota Yogya untuk mengembangkan usaha sebesar Rp3 juta.
“Untuk hari ini ada 15 warga Kemantren Umbulharjo peserta atau penerima manfaat PKH yang akan menerima bantuan alat spinner dan freezer, sebelumnya telah mengikuti pelatihan pengolahan lele tanpa duri di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial atau BBPPKS regional III Yogyakarta,” ucapnya, Kamis (24/11/2022).
Pemberian bantuan ini, lanjut Maryustion merupakan lanjutan pasca pelatihan beberapa waktu lalu. Di mana batuan alat produksi yang diberikan bersumber dari APBN Kementerian Sosial Republik Indonesia. dengan tujuan agar setelah pemberian pelatihan, bisa direalisasikan untuk menjadi usaha yang bisa meningkatkan kondisi ekonomi peserta.
Sedangkan Kepala BBPPKS regional III Yogyakarta, Eva Rahmi Kasim menyampaikan, program pelatihan dan pemberian bantuan alat produksi lele tanpa duri adalah upaya Kementerian Sosial dalam mendorong kemandirian ekonomi penerima manfaat PKH.