LimasisiNews, Klaten (Jateng) –
Dewan Kesenian Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Klaten akan mementaskan lima lakon yang melibatkan 55 dalang dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia ke-8 tahun 2022.
Ketua I Dewan Kesenian Kabupaten Klaten, F.X. Setyawan D.S, Minggu (13/11/2022), menyampaikan bahwa pada 7 November 2003, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan – United Nation Education, Science, Culture Organisation (UNESCO) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan wayang sebagai mahakarya dunia, dan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2018, Pemerintah telah menetapkan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang Nasional.
“Karena itu, Dewan Kesenian Kabupaten Klaten bekerjasama dengan Pepadi Klaten ikut mensyukuri momentum peringatan Hari Wayang Dunia ini dengan menggelar kegiatan yang melibatkan semua unsur komite seni yang ada. Kita menggelar kegiatan yang bertajuk’ ‘Parade seni hamengeti Hari Wayang Dunia, Klaten’,” ujar Setyawan.
Ia menjelaskan bahwa parade seni ini bertujuan untuk memperingati Hari Wayang Dunia ke-8. Kemudian juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam pengembangan wayang dan mempererat persatuan dan kesatuan dalam gotong-royong antar seniman. Di samping itu juga untuk mengenalkan pada pelajar dan generasi muda tentang wayang Klaten.
Pentas wayang kulit ini akan digelar dalam lima lakon atau lima hari dengan melibatkan 55 dalang. Atau dengan kata lain, setiap kali pentas wayang dimainkan oleh 11 dalang.
Pentas wayang hari pertama akan digelar di halaman RSPD Klaten pada Minggu (13/11/2022) malam dengan lakon Sang Jarasanda. Pentas hari kedua digelar di halaman RSPD Klaten pada Senin (14/11/2022) malam dengan lakon Rama Nitis. Pentas hari ketiga digelar di Bangsal Pandanan, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom pada Kamis (17/11/2022) malam dengan lakon Laire Wijokangko. Pentas hari keempat digelar di Joglo Tumiyono Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat pada Jumat (18/11/2022) malam dengan lakon Wahyu Mahkutharama. Dan pentas hari kelima (terakhir) digelar di Joglo Tumiyono Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat pada Sabtu (19/11/2022) malam dengan lakon Brojodento.