LimasisiNews, Los Angeles –
Penjara-penjara di Amerika Serikat (AS) berada dalam kekacauan, mengalami overcrowding atau tingkat hunian yang melebihi kapasitas, kekurangan sipir, serta dipenuhi kekerasan dan pelecehan. Demikian dilaporkan oleh Voice of America (VoA).
Belasan lebih karyawan, tahanan, dan pakar menyoroti dua masalah utama yang mereka temui di penjara-penjara di seluruh negara itu, yakni terlalu banyak tahanan dan tidak memadainya jumlah sipir, kata laporan itu.
“Sulit dipercaya, tetapi tampaknya penjara bahkan lebih kacau daripada biasanya selama beberapa bulan terakhir ini,” kata David Fathi, Direktur Proyek Penjara Nasional milik organisasi non-profit American Civil Liberties Union (ACLU), seperti dikutip Xinhua dari laporan itu.
“Saya telah bekerja di bidang ini selama 30 tahun, dan seingat saya, belum pernah ada begitu banyak penjara besar berada dalam keadaan lumpuh total,” kata David Fathi.
Masalah kelebihan kapasitas dan minimnya staf menjangkiti penjara-penjara di seluruh negara itu selama bertahun-tahun, dan bahkan sebelum pandemi, banyak fasilitas berada dalam kekacauan. Demikian kata laporan tersebut.