LimasisiNews, Brebes (Jateng) –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah membatalkan pengajuan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Mendagri. Para guru honorer pun menggelar protes dan mendatangi kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora).
Para guru honorer itu menggeruduk Kantor Dindikpora Brebes, Jum’at (04/11/2022) pukul 10.00 WIB. Mereka menyampaikan keluhannya atas pembatalan usulan formasi PPPK guru. Aksi mereka berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.
Tampak para guru itu menangis dan berteriak memprotes pembatalan formasi P3K itu. Beberapa di antaranya mengaku mendengar informasi pembatalan PPPK dari hasil rapat dengar pendapat (RDP) antara Dirjen Guru dan Kependidikan Kemendikbudristek bersama Komisi X DPR, Kamis (03/11/2022) kemarin.
Dari rapat itu baru diketahui jika per tanggal 2 November 2022, Kabupaten Brebes menarik semua usulan PPPK guru, disusul Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua.
Susilowati, salah seorang guru honorer SD negeri di Kecamatan Wanasari mengaku kecewa dengan kebijakan Pemkab Brebes itu. Dia menilai Pemkab Brebes tidak peduli dengan dunia pendidikan.
“Bagaimana nasib kami ini yang tidak mendapat perhatian? Usulan formasi PPPK dibatalkan dengan alasan tidak ada anggaran. Itu sama artinya pemkab tidak memberikan peduli dengan pendidikan,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Teguh Putra Santoso. Dia mengaku tidak percaya dengan alasan Pemkab Brebes yang tidak memiliki anggaran “Kami tidak percaya kalau Pemkab tidak ada anggarannya, buat proyek saja ada dan jalan terus,” ujarnya.
Teguh menilai pembatalan formasi P3K itu tidak adil. Ia menyebut pembatalan P3K itu sama saja dengan membunuh harapan para guru honorer yang telah mengabdi tahunan lamanya.