LimasisiNews, Batu Bara (Sumut) –
Pasca berlangsungnya program Study Tiru para Kepala Desa seKabupaten Batu Bara ke Bali. Serangan bertubi-tubi pun tampaknya terus bergulir dari para Tokoh Masyarakat.
Kritikan demi kritikan pun menghujani Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Batu Bara, Radyansyah Fitrianda Lubis, S.Sos.
Begitu halnya dengan salah satu pemuda Kabupaten Batu Bara yaitu Ketua Umum Aspirasi Pemuda Mahasiswa Batu Bara (ASPARA) Doni Saputra yang turut melontarkan kritikan pedasnya kepada Kadis PMD Batu Bara.
“Kebijakan Pemerintah Kabupaten Batu Bara bukan cuma sekali ini kita dengar seperti tak tepat sasaran atau dinilai menghambur-hamburkan uang negara, ini sudah menjadi kebiasaan Pejabat Kabupaten Batu Bara khususnya Kadis PMD, kebijakannya seperti asal-asalan, apa Kadis PMD itu gak mengerti bahwa desa yang maju di Kabupaten Batu Bara ini masih bisa dihitung atau terbilang masih sedikit, kenapa malah menghambur-hamburkan dana desa, berpikirlah untuk meminimalisir pengeluaran yang terbilang tidak terlalu penting. Bisa saja kita buat kegiatan Study Tiru tersebut di Kabupaten Batu Bara, banyak tempat wisata yang bisa kita manfaatkan untuk kegiatan seperti itu”, tegas Doni Saputra kepada Wartawan melalui via WhatsApp, Jumat (09/09/2022).
Lebih lanjut dikatakan Doni, “Ucapan saya ini bersifat Somasi untuk Kadis PMD Batu Bara, apabila terjadi lagi kebijakan yang asal-asalan seperti ini, saya desak untuk anda mundur dari jabatan karena saya nilai tak sanggup menganalisa selaku pimpinan tertinggi pihak-pihak Pemerintahan Desa. Bila perlu copot beliau kalau sulit ditanya lagi oleh Wartawan terkait kebijakannya”, tegas Doni.
Telah diberitakan sebelumnya, Keberangkatan para Kepala Desa seKabupaten Batu Bara ke Bali dalam rangka Studi Tiru pada Sabtu (03/08/2022) sekitar pukul 23:00 WIB melalui Bandara Kualanamu kini menjadi perbincangan hangat ditengah-tengah masyarakat.